Kamis, 15 Februari 2018

MEKANISME REAKSI ADISI ELEKTROFILIK PADA SENYAWA ORGANIK TIDAK JENUH


A. Pengertian Reaksi Adisi
Adisi artinya penambahan atau penangkapan. Dalam reaksi adisi, suatu zat ditambahkan ke dalam senyawa C yang mempunyai ikatan rangkap, sehingga ikatan rangkap itu berubah menjadi ikatan tunggal. Reaksi adisi antara lain dapat digunakan untuk membedakan alkana dengan alkena. Reaksi pengenalan ini dilakukan dengan menambahkan bromin (Br2) yang berwarna merah cokelat. Terjadinya reaksi adisi ditandai dengan hilangnya warna merah cokelat dari bromin. Karena alkana tidak memiliki ikatan rangkap (tidak mengalami reaksi adisi) warna merah dari bromin tidak berubah.
Contoh reaksi adisi adalah reaksi antara etena dengan gas klorin membentuk 1,2-dikloroetana :
B. Jenis-Jenis Reaksi Adisi

Reaksi adisi dibedakan atas (a) reaksi adisi elektrofilik dan (b) reaksi adisi nukleofilik.
Reaksi Adisi Elektrofilik
Reaksi adisi elektrofilik terjadi apabila gugus yang pertama menyerang suatu ikatan rangkap pereaksi elektrofil. Reaksi adisi elektrofilik ditemukan pada senyawa C yang mengandung ikatan rangkap antara dua atom C seperti alkena dan alkuna. Contoh reaksi adisi elektrofilik adalah reaksi antara etena dengan asam klorida menghasilkan etil-klorida

Reaksi Adisi Nukleofilik

Reaksi adisi nukleofilik terjadi apabila gugus yang pertama kali menyerang suatu ikatan rangkap merupakan pereaksi nukleofil. Reaksi adisi nukleofilik ditemukan pada senyawa C yang mengandung ikatan rangkap antara dua atom C dengan atom lain, seperti senyawa yang mengandung gugus karbonil dan senyawa yang mempunyai gugus sianida. Contoh reaksi adisi nukleofilik adalar reaksi antara dimetil-keton dengan asam sianida menghasilkan 2-siano-2-propanol.

Orientasi Adisi Elektrofilik: Aturan Markovnikov

Coba kita lihat lagi reaksi antara 2-metilpropena dengan HBr. Semestinya akan terbentuk dua produk dari reaksi adisi yang berlangsung, yaitu 1-bromo-2-metilpropana dan 2-bromo-2- metilpropana. Pada kenyataannya tidaklah demikian, yang terbentuk hanya 2-bromo-2-metilpropana. Bagaimanakah hal ini dapat terjadi?
Seorang ahli kimia Rusia, Vladimir Markovnikov, pada tahun 1969 mengusulkan suatu aturan yang kemudian dikenal dengan aturan Markovnikov, yaitu: Pada reaksi adisi HX pada alkena, hidrogen menyerangkarbon yang kurang tersubstitusi, sedangkan X menyerang karbon yang lebih tersubstitusi. 
Ketika terdapat alkena di mana karbon-karbon yang memiliki ikatan rangkap mempunyai substituen dengan derajat yang sama maka terbentuk produk campuran.
Oleh karena karbokation terlibat sebagai intermediet dalam reaksi ini maka aturan Markovnikov dapat diulangi: Dalam reaksi adisi HX pada alkena, karbokation yang lebih tersubstitusi akan terbentuk sebagai intermediet dari pada yang karbokation yang kurang tersubstitusi.
Halida asam (HX) dapat juga mengadisi alkena dengan mekanisme yang mirip seperti di atas. Umumnya reaksinya menghasilkan produk adisi Markovnikov. Misalnya adisi HBr pada alkena, di mana Br akan mengadisi pada atom karbon yang lebih tersubstitusi (aturan Markovnikov). Akan tetapi jika terdapat O2 atau perksida (ROOR), adisi HBr berjalan dengan mekanisme radikal bebas, bukan dengan mekanisme ion.

PERMASALAHAN:
1. berdasarkan data diatas kenapa Reaksi adisi dapat digunakan untuk membedakan alkana dengan alkena ?
2. aturan markovnikov mengatakan “pada adisi heterolitik dasi sebuah molekul polar pada alkena atau alkuna, atom yang mempunyai keelektronegatifan yang besar, maka akan terikat pada atom karbon yang mengikat atom hydrogen yang lebih sedikit” apa yang dimaksud dengan adisi heterolitik?
3. mengapa senyawa benzena sukar/tidak dapat untuk diadisi? Jelaskan!
4. Reaksi elektrofilik terjadi antara etena dan asam klorida menghasilkan etil klorida, dari contoh yg saya berikan sebutkan 3contoh lain dari reaksi tersebut!

4 komentar:

  1. saya akan mencoba menjawab permasalahan yang pertama. Reaksi adisi digunkan untuk membedakan alkana dan alkena. Reaksi pengenalan ini dilakukan dengan penambahan bromin yang berwarna cokelat. Terjadinya reaksi adisi ditandai dengan hilangnya warna merah cokelat dari bromin. Karena alkana tidak memiliki ikatan rangkap maka tidak mengalami reaksi adisi sehingga warna merah pada bromin tidak berubah.

    BalasHapus
  2. Saya akan mencoba menjawab permasalahan no 3.
    Karena senyawa benzena merupakan senyawa aromatis, yaitu senyawa yang memiliki ikatan terkonyugasi yang stabil.
    Ikatan rangkap ganda benzena lebih sukar untuk mengalami reaksi adisi dibandingkan pada ikatan rangkap pada alkena, hal tersebut disebabkan oleh energi resonansi yang dimiliki oleh benzena, yang tidak ada pada alkena biasa.Energi resonansi sendiri merupakan energi yang menstabilkan ikatan rangkap pada benzena (atau pada senyawa aromatis lainnya).

    BalasHapus
  3. Saya akan menjawab pertanyaan no 2
    Proses heterolitik / pemecahan heterolitik itu sendiri merupakan pembelahan ikatan kovalen sehingga salah satu pecahan mengambil sepasang elektron, sedangkan yang lainnya tidak medapatkan elektron. Hasilnya adalah dua buah partikel yang bermuatan. Hasil pemecahan heterolisis adalah dua buah ion, yaitu anion (bermuatan negatif) dan kation (bermuatan positif).

    BalasHapus
  4. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan no 4, contoh reaksi elektrofilik selain yang ada diblog anda adalah Contohnya reaksi 2-metilpropena dengan HBr menghasilkan 2-bromo-2-metilpropana. Reaksi dimulai dengan serangan elektrofil (HBr) pada ikatan π. Dua elektron π akan membentuk satu ikatan σ antara hidrogen dari HBr dengan karbon ikatan rangkap. Hasilnya adalah intermediet karbokation yang bersifat elektrofilik, sehingga dapat bereaksi dengan nukleofil.

    BalasHapus

PERSENTASE TUGAS HASIL ANALISIS PEMBENTUKAN STRUKTUR SEKUNDER DAN TERSIER PADA PROTEIN

Protein merupakan  sekumpulan dari asam amino (Total 20 macam) yang bergabung dan berikatan untuk membentuk suatu fungsi dan bentuk terten...